GoalBookie.net - Cesc Fabregas mengatakan bahwa awalnya ia amat marah dengan Antonio Conte, usai sang manajer tidak memasukkannya dalam rencana inti Chelsea musim ini. Ia bahkan meminta rekan setimnya untuk tidak membicarakan itu.
Namun sang gelandang akhirnya bertahan dan membuat 300 penampilan di Premier League pekan lalu, ketika ia mencetak satu gol dan membantu Chelsea menang 3-1 atas Swansea City.
"Saya tahu kadang saya tidak sering bermain, namun di sesi latihan pun saya belajar. Kadang anda berpikir jika anda sudah bermain lama, sering memenangkan trofi, anda sudah melakukan semua. Dan kemudian anda sadar, di sepakbola anda tak bisa tahu segalanya," tutur Fabregas di Express.
"Saya sudah membalikkan situasi musim ini. Saya memutuskan untuk menantang diri saya sendiri. Tidak semua dalam hidup ini datang dengan mudah. Kadang anda harus berjuang. Saya mengerti ada keraguan dengan filosofi manajer. Saya sendiri tidak terlalu suka bertahan. Namun saya sudah membuktikan bahwa saya bisa beradaptasi."
Pengalaman dan kedewasaan sudah membantu saya. Awalnya, ketika saya tidak bermain, saya meminta orang-orang untuk tidak bicara dengan saya, karena saya marah. Namun seiring berjalannya waktu, itu berubah. Saya sendiri ingin bermain, namun kadang anda memang harus berjuang. Cara termudah adalah untuk lari, menciptakan drama."
Fabregas kemudian menyebut bahwa ia kini merasa dalam kondisi fisik yang amat bagus dan juga memiliki hubungan yang baik dengan Conte.
"Saya merasa amat baik. Saya dalam kondisi yang bagus. Saya sudah bermain lebih banyak dari yang seharusnya dilakukan pemain berusia 29 tahun. Namun dalam pemikiran saya, saya merasa masih muda. Bersama Conte, saya belajar mengenai hal baru, situasi baru, sikap baru, filosofi baru. Ini membuat semuanya menghibur
Sumber : Bola.net
0 comments:
Post a Comment